Mohammad Natsir

Edisi: 21/37 / Tanggal : 2008-07-20 / Halaman : 84 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Bahtiar Effendy, ,


Hari-hari ini kita mengenang satu abad Mohammad Natsir. Tokoh yang dilahirkan pada 1908 itu telah mewariskan pemikiran yang terus akan dibicarakan. Meskipun gagasan yang ditinggalkannya begitu beragam, meliputi persoalan kebangsaan, pendidikan, dakwah, keagamaan, dan sebagainya, masyarakat akan lebih menekankan perhatiannya pada politik. Pemikiran dan aktivismenya di wilayah ini mematrikan dirinya sebagai salah seorang pengemuka politik Islam. Sebanding dengan masalah pokok yang terus dihadapi Islam politik, banyak orang yang akan teringat kepada Natsir ketika berbicara mengenai hubungan antara agama yang dianut mayoritas penduduk negeri ini dan kehidupan politik sehari-hari.

Tak jelas apa yang mendorong Natsir memasuki wilayah politik. Mungkin sama dengan yang dialami Soekarno, Hatta, Sjahrir, Wahid Hasyim, dan tokoh-tokoh pergerakan lainnya bahwa ”zaman”-lah yang telah memanggil mereka. Kolonialisme yang berkepanjangan, semangat nasionalisme yang mulai berkobar, serta bayang-bayang kemerdekaan yang bakal hadir adalah faktor-faktor yang menyebabkan mereka berpolitik. Dalam perspektif ini, mereka berpolitik bukan demi power politics itu sendiri, tidak pula untuk mengikuti adagium who gets what, when, and how. Tapi, seperti yang tecermin dalam rumusan kata pembuka Undang-Undang Dasar 1945, sekadar untuk bersikap konsisten terhadap apa yang mereka yakini bahwa penjajahan memang harus dilenyapkan dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…