Disangka Anggota Politbiro
Edisi: 22/37 / Tanggal : 2008-07-27 / Halaman : 82 / Rubrik : MEM / Penulis : Dewanto, Nugroho, Titiyoga, Gabriel Wahyu,
SAYA tumbuh di lingkungan keluarga yang dekat dengan Partai Sosialis Indonesia (PSI). Pada Pemilihan Umum 1955, salah seorang ipar saya menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PSI. State of mind saya sudah terbentuk dengan sendirinya.
Namun, karena bertentangan dengan Bung Karno dan Partai Komunis Indonesia, sosialisme yang disandang PSI menjadi sekunder. Sosialisme tapi borjuis, tidak jelas di mana sosialismenya. Itu sebabnya, PSI tidak produktif. PKI menjuluki PSI sebagai âSoskaââalias Sosialis Kanan.
Ada pula persoalan arogansi. Mentalitas PSI itu menganggap semua orang Jawa bodoh, kecuali kalau dia masuk partai. Sumitro Djojohadikusumo dan Sudjatmoko itu pintar karena sudah masuk PSI. Sementara itu, Hatta, Sjahrir, Natsir, Agus Salim, dan Asaad can do no wrong. Jadi di sini (menunjuk bagian belakang kepala) ada sukuisme juga. Bahkan Tan Malaka yang komunis masih bisa diterima karena sukuisme itu.
Maka, sebagai anak muda, saya mulai berpikir untuk meninggalkan PSI, meski waktu itu saya bukan anggota terdaftar. Hanya state of mind saya yang PSI. Saya sempat mau masuk PKI. Waktu itu zaman Nasionalis, Agama, dan Komunisâalias Nasakom. Saya jalan bersama seorang teman yang anggota PKI, makan di restoran.
Ketika saya sampaikan keinginan itu, kawan saya malah menjawab ketus, âKaupikir PKI itu toko serba ada? Semua orang bisa masuk dengan mudah?â Teman itu melanjutkan, âKami tahu kau masih punya mentalitas PSI. Kau bisa masuk setelah membuktikan mampu mengibaskan mentalitas borjuis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kisah Seputar Petisi 50
1994-02-05Memoar ali sadikin. ia bercerita panjang mengenai petisi 50 dan sisi-sisi kehidupannya
KIAI HAJI ALAWY MUHAMMAD: TAK MUDAH MELUPAKAN KASUS NIPAH
1994-05-28Kh alawy muhammad, 66, tokoh ulama yang menjadi mediator antara pemerintah dan rakyat ketika terjadi…
Anak Agung Made Djelantik: Dokter yang Giat Mengurusi Seni
1994-04-09Memoar anak agung made djelantik, perumus konsep dasar seni lukis bali. ia pernah menggelar festival…