Gebrakan Ma Untuk Kredit Macet

Edisi: 50/23 / Tanggal : 1994-02-12 / Halaman : 41 / Rubrik : HK / Penulis : ARM


SEORANG bankir terkemuka di Jakarta kini suka melantunkan syair lagu Si Komo: "Macet lagi... macet lagi. Bosan, ah!" Itu dimaksudkan bukan untuk jalan-jalan di Jakarta, melainkan untuk kasus kredit macet yang dialami sejumlah bank. Ia tak habis mengerti, mengapa kasus yang ramai dibicarakan ini tidak bisa dijerat dengan perangkat hukum. Karena itu, ia mengaku bosan membicarakan kredit macet ini -- sekarang ia pelesetkan dengan sebutan "primadosa perbankan".

Perangkat hukum yang tak berkutik dalam kasus ini memang banyak dikritik. Dan bak ingin menjawab kritikan itu, Ketua Mahkamah Agung RI, Purwoto S. Gandasubrata, Rabu pekan lalu mengumumkan tekadnya menyelesaikan perkara kredit macet paling lama enam bulan sejak kasus mulai disidangkan. Untuk gebrakannya ini, Ketua MA akan mengeluarkan Surat Edaran Mahkamah Agung yang ditujukan kepada seluruh jajaran pengadilan. MA tengah menggodok aturan main perkara kredit macet itu lebih rinci, sehingga paling lambat dua bulan lagi surat edaran…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…