Dari Robot Gedek Sampai Rio Martil

Edisi: 23/37 / Tanggal : 2008-08-03 / Halaman : 48 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Silaban, Martha W., ,


Ahmad Suradji alias Dukun AS

IA populer dengan panggilan ”Datuk” atau ”Dukun AS.” Datuk ditangkap karena membunuh 42 pasien perempuannya. Mayat mereka ditemukan di perkebunan tebu PT Perkebunan Nusantara II, Desa Aman Damai, Sei Semayang, Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembunuhan itu dilakukan pada 1986-1997.

Di pengadilan, Ahmad menyatakan melakukan hal itu demi menyempurnakan ilmu dukun warisan ayahnya. Agar ilmunya sempurna, ia diwajibkan membunuh 70 perempuan dan mengisap air liur korban. Modus yang dilakukan Ahmad, para korban yang datang untuk berobat itu harus dikubur setengah badan sebagai syarat kesembuhan. Dalam kondisi tak berdaya itulah mereka dihabisi.

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, April 1998, mengganjar Ahmad dan Tumini, istrinya, yang ikut membantu pembunuhan, vonis hukuman mati. Pada 10 Juli lalu, eksekusi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…