Warna-warni ’another Asia’
Edisi: 23/37 / Tanggal : 2008-08-03 / Halaman : 93 / Rubrik : FT / Penulis : Zulkifli, Arif, ,
MALAKA, 1959. Tam Hon Lam, imigran asal Cina, bersama istrinya membangun sebuah studio foto bernama Pakard. Pada masa itu, hingga dasawarsa 1980, hanya kelompok atas dan sebagian golongan menengah yang memiliki kamera. Sisanya mengandalkan studio foto untuk mengabadikan diri mereka dan keluarga.
Studio itu berlanjut hingga tiga generasi. Saat ini Pakard dikelola Tam Kwong Win, anak lelaki Tam Hon Lam.
Selama berpuluh tahun keluarga itu mengabadikan berbagai foto warga Malaysia: pelbagai ras, pelbagai usia. Foto-foto pengantin pasangan Cina atau India. Foto wisuda atau anak balita. Warna-warna cerah atau sepia.
Adalah Yee I-Lan, fotografer Malaysia, yang mengumpulkan dokumentasi Pakard antara 1977 dan 1982 dari sisa negatif film yang masih dimiliki Tam. Sebagian klise itu sudah rusak atau hilang akibat banjir.
Oleh Yee, puluhan foto itu dikumpulkan dalam empat kategori: Kernamu, Menuju Kejayaan, Tempat Duduk, dan Bersatu Padu. Ini judul-judul atas sehimpun foto keluarga, foto wisuda atau sejenisnya, potret anak balita, dan foto perkawinan.
Yee ingin berkata: inilah cara kelas menengah Melayu mengidentifikasikan diri. Keluarga yang tertib: pria berdasi dan perempuan dengan blus berwarna cerah berdiri berjajar di atas lantai karpet. Lelaki dengan toga di kepala,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tillema, Multatuli Fotografi
1994-05-14Koleksi foto h.f. tillema berharga karena ia memotret segi-segi "buruk" di tanah hindia belanda. tapi…
Menggoda Kejujuran Fotografi
1994-02-05Pameran teknologi merekayasa karya foto, di new york, membuka peluang manipulasi foto hampir tanpa batas.…
Kesaksian Sebastiao Salgado
1994-03-19Fotografer yang doktor ekonomi ini mengabadikan wajah-wajah yang menyumbang pada keuntungan perusahaan, dan mereka hanya…