Mengais Daging Di Komisi Tulang
Edisi: 27/37 / Tanggal : 2008-08-31 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Arif Zulkifli, Sunudyantoro, Wahyu Dyatmika
SEORANG politikus senior Senayan meledek kawannya, politikus muda. Sang seniorâsudah malang melintang di Dewan Perwakilan Rakyat sejak 1999âmenyebut saat ini Komisi Pengawasan Keuangan tinggal kulit berÂbalut tulang. âDagingâ milik badan yang dulu bernama Komisi KeÂuangan dan Perbankan itu sudah habis âdisanÂtapâ anggota Dewan periode 1999-2004.
Saat ini, kata dia, tak ada lagi penjualan aset Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Sesi bagi-bagi fulus menjelang uji kepatutan pejabat perbankan juga tak segencar duluâtakut dipergoki Komisi Pemberantasan Korupsi. âTeman-teman sekarang sibuk mengais-ngais daging,â kata si senior tertawa.
Suap di kalangan Dewan memang teÂlanjur dianggap lazim. Ada uang, ada barang. Ada pemberi, ada penerima. Seorang petinggi perbankan mengaku pernah terkejut karena ada anggota Dewan yang terang-terangan meminta uang untuk melicinkan jalan agar dia menjadi petinggi Bank Indonesia. âSaya menolak. Ini merusak kredibilitas saya dan bank sentral,â ujarnya.
Dalam bursa Gubernur Bank Indonesia Maret 2008, aroma suap juga tercium. Anggota…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…