Wiel Coerver: Tak Ada Yang Punya Pekerjaan Lebih Indah Dari Saya

Edisi: 27/37 / Tanggal : 2008-08-31 / Halaman : 106 / Rubrik : OR / Penulis : Yugha Erlangga, Fanny Febiyanti, Yosep Arkian


NAMA Wiel Coerver, 84 tahun, mau tak mau membuat publik pencinta sepak bola mengenang masa kejayaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, sekaligus ke­gagalan yang pahit. Kala itu, pada 1976, dalam penyisihan Olimpiade, hampir saja Merah-Putih tampil di Montreal, Kanada. Sayang, di Senayan, tim Indonesia kandas di tangan Korea Utara melalui adu penalti. ”Saya memang kurang mengasah kemampuan pemain menendang penalti,” kata Coerver mengenang kejadian di masa silam itu.

Kesempatan kedua datang saat digelar South East Asia Games di Jakarta pada 1979. Indonesia, yang juara umum, merasa belum cukup tanpa emas di cabang sepak bola. Namun kembali anak asuh Coerver kandas. Kali ini mereka digasak Malaysia.

Coerver pun meninggalkan Indonesia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…