Menanti Kesaksian Miranda

Edisi: 28/37 / Tanggal : 2008-09-07 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


SUNGGUH berat tugas Boediono untuk memulihkan citra Bank Indonesia. Baru tiga bulan memimpin bank sentral, dua skandal besar yang terjadi di masa lalu ”meledak”. Ketika mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu resmi dilantik akhir Mei lalu, ia ”disambut” skandal aliran dana Bank Indonesia ke Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam kasus pada 2004 itu, tiga pejabat penting bank sentral ditetapkan sebagai tersangka dan diadili—termasuk bekas orang pertama Burhanuddin Abdullah.

Skandal pertama belum kelar disidangkan, terkuak skandal kedua. Agus Condro, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mengaku menerima Rp 500 juta untuk memenangkan Miranda Goeltom sebagai deputi gubernur senior. Diperkirakan sejumlah anggota Dewan ikut menikmati ”amplop Miranda” itu. Dalam lima tahun pertama masa jabatan Boediono, pekerjaan memperbaiki wajah Bank Indonesia jelas tak mudah, kalau tak bisa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.