Akhir Lakon Sang Jaksa
Edisi: 29/37 / Tanggal : 2008-09-14 / Halaman : 81 / Rubrik : HK / Penulis : Adek Media, Munawwaroh, Rini Kustiani
BUKU bersampul hitam itu tak pernah lepas dari tangan jaksa Urip Tri Gunawan. Sekitar satu jam menanti sidangnya pada Kamis pekan lalu, pria 44 tahun ini terus asyik dengan bukunya. Dia tak terusik dengan jepretan kamera yang terus-menerus mengambil gambarnya. Di buku itu, mantan ketua penyelidik kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ini menulis sejumlah catatan tentang persidangannya.
Setelah sidang sekitar tiga bulan, hari itu nasib Urip ditentukan. Seperti biasa, dia tampil dengan tenang. Saat memasuki ruang sidang dan diserbu wartawan, ia menutup mulut rapat-rapat. Tak satu pun pertanyaan wartawan dia jawab. Dua pekan lalu, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut jaksa kelahiran Sragen itu hukuman 15 tahun penjara.
Saat lima anggota hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi bergantian membacakan putusan, Urip mendengarkan dengan tekun sambil sesekali menulis di dalam buku hitamnya. Tapi, kala pembacaan mulai menginjak kesimpulan, wajahnya terlihat tegang. Dan saat ketua majelis hakim Teguh Hariyanto mengetuk palu, memvonisnya 20 tahun penjara, wajah Urip mendadak muram. Matanya menerawang. âTerdakwa terbukti menerima suap dan melakukan pemerasan,â ujar Teguh. Teguh menambahkan, tidak ada satu pun hal yang meringankan terdakwa. Selain menghukum 20 tahun penjara, hakim memerintahkan Urip membayar denda Rp 500…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…