Hanya Gara-gara Perusahaan Sebelah
Edisi: 29/37 / Tanggal : 2008-09-14 / Halaman : 100 / Rubrik : MD / Penulis : Sapto Pradityo, Amandra Mustika Megarani,
Tidak tampak gundah sama sekali di wajah karyawan PT Direct Vision, Jumat dua pekan lalu. Mereka tumpah bermain balon, bernyanyi, bergoyang, dan berlimpah makanan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan. Kantor mereka di Citra Graha, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, dibiarkan melompong.
Padahal, pekan-pekan ini, nasib mereka sedang gawat. Astro All Asia Networks Plc tengah berkemas-kemas untuk hengkang. Kamis pekan lalu, Astro secara resmi menyampaikan ke Bursa Malaysia tidak akan memperpanjang kesepakatan dengan Direct Vision.
Menurut Alexander Lay, kuasa hukum Astro, kongsi kedua perusahaan itu hanya diikat âseutas benang tipisâ, yakni perjanjian hak guna merek. Berdasarkan perjanjian itu, Direct berhak menggunakan label Astro (Astro Nusantara) untuk siaran televisi berbayar di Indonesia. Ikatan itu berakhir 31 Agustus kemarin.
Yang benar-benar genting sebenarnya bukanlah soal merek, melainkan kucuran fulus dari Astro. Sebab, selama ini, Astrolah yang membiayai seluruh operasi Direct. Dari urusan pengadaan dekoder, teknologi informasi, hingga penyediaan rupa-rupa kanal siaran, semuanya ditanggung Astro. Dengan tamatnya kesepakatan merek, kucuran duit Astro juga bakal disetop.
l l l
Roda nasib Astro Nusantara berputar begitu cepat. Sejak mereka memulai siaran pada 28 Februari 2006, tak henti kritik menerpa. Terutama terkait dengan hak labuh Satelit Measat-2 yang mereka gunakan.
Ujian pertama dilalui, banjir hujatan kembali menerpa ketika tahun lalu Liga Utama Sepak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…