Bintang Merah (tua) Di Langit Kuba

Edisi: 52/13 / Tanggal : 1984-02-25 / Halaman : 35 / Rubrik : SEL / Penulis :


DARI sebuah dermaga di Meksiko, 82 orang menumpang kapal pesiar Granma menuju Kuba. Merapat di pantai utara Provinsi Oriente, 2 Desember 1956, rombongan yang dipimpin Fidel Castro itu kemudian merangsek ke dalam. Tujuan: menggulingkan pemerintahan Jenderal Fulgencio Batista.

Serangan dadakan itu bisa dipatahkan pasukan Batista. Hanya tinggal 12 orang yang berhasil lolos, kemudian bergerilya di perbukitan Sierra Maestra. Dua di antaranya adalah Fidel Castro dan Che Guevara.

Tapi pemerintah Batista rupanya lengah. Segera setelah mematahkan Fidel Castro dan kawan-kawannya, mereka langsung saja mengumumkan bahwa kaum pemberontak sudah dihabisi. Wawancara Fidel Castro (dan sisa kawannya) dengan wartawan The New York Times Herbert L. Matthews - yang diterbitkan dalam edisi 24 Februari 1957 - kemudian membuyarkan pernyataan pemerintah itu.

Malah rezim militer Batista dibikin sewot. Kedua belas orang itu, di bawah komando Fidel Castro, dari hari ke hari makin mendapat tambahan kekuatan. Para sukarelawan berdatangan dan bergabung. Penampilan Fidel Castro sendiri mendukungnya. Seperti digambarkan Matthews, ia adalah "laki-laki dengan kepribadian mengagumkan. Berpendidikan, penuh dedikasi sekaligus fanatik, selalu bersemangat, dengan kepemimpinan yang sangat kuat."

Daya pikat itu, dan situasi dalam negeri yang rawan di bawah Batista, yang membuat banyak orang bergabung bergerilya, menjadi titik tolak bagi tindakan Fidel Castro berikutnya: memproklamasikan perang total - yang dimulainya pada 1 April 1958. Pada bulanbulan selanjutnya para gerilyawan ini segera memperoleh berbagai kemenangan - dan itu memberikan inspirasi kepada pelbagai gerakan perlawanan sipil di kota-kota.

Akhir Desember 1958, Batista mengakui kekalahannya. Dan dinihari tahun baru 1959 ia mengungsi ke Republik Dominika. Esoknya, Fidel Castro bersama pasukannya berderap gagah - memasuki Havana, ibu kota negeri. Sementara itu Santiago, kota terbesar kedua setelah Havana, pada saat yang sama sudah pula dikuasai pemberontak.

Sebuah kemenangan seperti dalam epos - tak ada duanya di Dunia Barat - yang hanya bisa dibandingkan dengan kisah tentang Abdul Aziz bin Saud, yang hanya dengan 40 prajurit memanjat Benteng Riyadh di malam yang pekat dan dengan cepat menegakkan Dinasti Saudi yang sekarang. Fidel Castro sendiri, dengan kekuatan sekitar 800 orang, berhasil meremukkan pasukan militer pemerintah yang resminya didukung oleh 30.000 prajurit.

Rakyat mengelu-elukan. Dan dari sebuah podium, di hadapan massa gegap gempita, pada awal tahun baru itu Fidel Castro mengumumkan kemenangannya dengan kalimat pertama: "Sekarang revolusi kita mulai!" Tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai Hari Revolusi.

Dalam pemerintahan sementara Fidel Castro menjadi panglima tertinggi. Dr. Manuel Urrutia Lleo, hakim liberal yang melepaskan diri dari rangkulan Batista, dipilih menjadi presiden. Yang memimpin kabinet - sebagian besar kaum kelas menengah liberal adalah Perdana Menteri Jose Miro Cardona, profesor hukum. Pada 6 Januari dua perwalian dalam legislatif disatukan, dan sekaligus para pejabat daerah dan tingkat provinsi dicopot. Amerika Serikat mengakui pemerintahan sementara Kuba ini 7 Januari tahun itu juga.

Hari-hari pertama tata revolusioner ditandai dengan ini: penangkapan, pengadilan, dan penghukuman - sekaligus penembakan - terhadap para pendukung Batista. Dan karena ulah ini Fidel Castro dikecam AS dan lain-lain. Tapi sebagai jawaban ia malah meminta mereka mengingat kekejaman rezim Batista. "Pokoknya," kata Fidel Castro, "pengadilan revolusioner akan dilanjutkan sampai kaum 'bromocorah' habis!" Tak main-main.

Partai Komunis Kuba, yang di bawah Batista tidak diakui, diizinkan lagi menjalankan aktivitas. Pada 16 Februari 1959, setelah pengunduran diri Miro Cardona, Fidel Castro disumpah sebagai perdana menteri. Jabatan sebelumnya sebagai panglima tertinggi angkatan perang diserahkannya kepada adiknya, Raul, yang dulu juga ikut bergerilya.

Dan langkah berikutnya. masih dalam tahun yang sama, memperjelas arah revolusi Fidel Castro. Bulan Mei ia mendirikan National Institute of Agrarian Reform yang diketuainya sendiri. Dilaksanakanlah distribusi tanah bagi keluarga-keluarga yang belum memilikinya dan penghapusan pertanian sistem sewa. Pemilikan tanah oleh orang asing dibatasi dengan ketat.

Pada 17 Juli Fidel Castro mendesak Presiden Urrutia untuk mengundurkan diri - setelah dinilai melakukan "sabotase terhadap revolusi". Kursi kepresidenan lantas ditongkrongi Osvaldo Dorticos, ahli hukum yang sempat pula menjadi menteri perundang-undangan revolusi. Akhir 1959, setelah pelbagai langkah konsolidasi, kekuasaan atas Kuba sudah bisa dipusatkan pada Fidel Castro dan konco-konconya.

Revolusi Kuba adalah revolusi anak juragan tebu. Fidel Castro Ruz - nama lengkapnya - adalah anak Angel Castro y Argiz. Ada yang bilang, ayah Fidel Castro berimigrasi dari Galicia, Spanyol, sebagai buruh. Sumber lain mengatakan, Angel adalah serdadu Spanyol yang datang sebagai anggota pasukan yang membantu menekan gerakan kemerdekaan Kuba pada tahun 1890-an.

Yang pasti, ayah Fidel Castro berhasil memiliki tanah seluas 23.000 are - untuk ladang tebu plus peternakan lembu - di wilayah Biran, pantai utara Provinsi Oriente. Di dusun ini Fidel Castro lahir. Ibunya bernama Lina Ruz Gonzalez, juga memiliki latar belakang Galicia. Di Biran ia bekerja sebagai juru masak keluarga Angel Castro sebelum nasib mengubah hidupnya.

Istri pertama Angel meninggal - dengan mewariskan; dua anak, Lidia dan Pedro Emilio. Angel lalu menikahi juru masaknya, begitulah kisahnya. Perkawinan kedua ini melahirkan Angela, Agustina, Ramon (kelak pejabat program perbaikan pertanian), Fidel, Raul (belakangan deputi menteri dan menteri angkatan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…