Jalan Panas Menuju Kebon Sirih

Edisi: 30/37 / Tanggal : 2008-09-21 / Halaman : 30 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sapto Pradityo, Rina Widiastuti,


Dengan dukungan PDI Perjuangan dan Golkar, Miranda Goeltom melaju ke posisi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Gosip uang panas membuntuti.

SELARIK pesan pendek meluncur dari nomor telepon salah satu pemimpin Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat. Isinya singkat: ”Di Hilton 1301 sedang terjadi money politics untuk DGS BI mendukung satu calon tertentu.”

Kepada wartawan Tempo, empat tahun lalu, sumber itu mengatakan pertemuan di salah satu kamar Hotel Hilton—sekarang Hotel Sultan—tersebut merupakan penggalangan dukungan bagi salah satu kandidat Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Ketika itu, masa tugas deputi gubernur senior bank sentral, Anwar Nasution, hanya tinggal dua bulan. Presiden Megawati Soekarnoputri telah mengajukan tiga calon pengganti ke Dewan: Miranda Swaray Goeltom, Hartadi Agus Sarwono, dan S. Budi Rochadi. Beberapa pekan sebelum uji kelayakan dan kepatutan bagi ketiga kandidat di Komisi Keuangan, kasak-kusuk itu merebak di Senayan.

Sumber Tempo di salah satu partai Islam menuturkan, Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, turun tangan membantu jagoannya melobi para pemimpin partai. ”Dia mempromosikan kebaikan Budi Rochadi,” katanya. Seorang petinggi partai besar bahkan secara tersirat menjanjikan fulus bila dia bersedia mendukung jagoan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…