Fulus Lippo Di Lobi Hotel

Edisi: 31/37 / Tanggal : 2008-09-28 / Halaman : 43 / Rubrik : HK / Penulis : Adek Media, Ramidi, Vennie Melyani


JARUM jam menunjukkan pukul empat petang ketika tiga anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha keluar dari ruang sidang di lantai satu. Kantor mulai sepi. Terlihat satu per satu pegawai Komisi meninggalkan kantor, menembus terik matahari yang memanggang Jalan Juanda, tempat gedung Komisi berada. ”Sejak siang, kami memutus dan memeriksa dua perkara,” kata Anna Maria Tri Anggraini, salah satu komisioner, mengingat pekerjaannya Selasa pekan lalu itu.

Dua perkara itu adalah soal proyek tender yang terjadi di Kendari dan Jakarta yang diduga melanggar Undang-Undang Praktek Monopoli. Pemimpin sidang dua perkara itu Mohammad Iqbal, 53 tahun. Iqbal terhitung senior dalam komisi ini. Tidak hanya ia sudah dua periode menjadi anggota Komisi, pria yang dikenal ramah itu juga pernah menjadi pucuk pemimpin komisi tersebut. Adapun Anna dan Tresna Priyana Soemardi menjadi anggota majelis. Bertiga, sepanjang siang itu, berkutat dengan tumpukan dokumen. ”Ia memimpin sidang hingga selesai, kemudian salat asar dan pergi,” kata Anna. Menurut Anna, sebelum sidang, Iqbal menyatakan ia akan menemui seseorang seusai sidang.

Tapi Anna tak menyangka kepergian koleganya kali ini berbuntut lain. Seusai magrib ia mendapat kabar mengejutkan. Iqbal ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran tertangkap tangan menerima duit Rp 500 juta dari Billy Sindoro. Komisi menangkap kedua orang itu di Hotel Aryaduta di kawasan Jakarta Pusat. Billy Sindoro, yang dikenal sebagai eksekutif Grup Lippo, memang kerap bertandang ke hotel tersebut. ”Saya tidak menyangka kepergiannya untuk bertemu dengan Billy,” ujar Anna.

Sumber Tempo mengatakan bahwa Billy adalah orang kepercayaan James Riady, pemilik Grup Lippo. Hingga 13 Juni lalu, Billy tercatat sebagai Presiden Direktur First Media,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…