Berzikir Memecah Batu

Edisi: 32/37 / Tanggal : 2008-10-05 / Halaman : 104 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Kurie Suditomo, Rana Akbar Fitriawan,


Selasa pekan lalu, pagi baru tiba di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Kokok ayam jantan masih bersahut-sahutan, tapi Pondok Pesantren Abah Anom, Suryalaya, sudah sejak tiga jam lalu penuh dengan aktivitas. Salah satunya yang dilakukan para santri di Masjid Nurul Asror itu.

Kiai Sandisi adalah salah seorang mursyid, artinya yang mencerdaskan, istilah untuk guru sufi. Apa yang tengah dilakukan para santri itu, kata Sandisi, disebut sebagai talqin, yang berarti belajar. Talqin diumpamakan menanam tunas baru yang harus dirawat. Tunas itu, kata Sandisi, dipagari oleh zikir berupa kalimat la ilaha ilallah yang diucapkan setiap usai salat lima waktu. ”Kemudian harus disiram dengan khataman dua kali seminggu setiap Senin-Kamis, lalu dipupuk dengan manaqib atau pengajian bulanan,” katanya. Khataman sendiri berarti penu­tup atau kumpulan dari semua doa.

Inilah sebagian…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…