Ketika Manusia Menjadi Perkusi

Edisi: 33/37 / Tanggal : 2008-10-12 / Halaman : 84 / Rubrik : MS / Penulis : Sita Planasari Aquadini, ,


DI atas panggung Goethe Haus yang temaram, dua tetabuhan memecah sunyi. Perlahan, bunyi kentungan bambu yang ditabuh perkusionis Wei Wei Lan di sebelah kiri panggung dan ikatan bilahan bambu di sebelah kanan yang dipukul Henrik Larsen membentuk sebuah musik. Musik tetabuhan yang sangat sederhana, tanpa melodi, dalam tempo lumayan cepat.

Wei Lan memberikan latar irama, bergerak dalam jalur ketukan ajek. Adapun bunyi bambu di tangan Larsen terdengar menerobos, menyalip, sesekali mencoba mengacaukan permainan rekannya. Kira-kira lima menit pasangan ini bermain dalam musik yang penuh dengan repetisi. Suasana yang mulai monoton tersebut berubah ketika duet pemusik asal Cina dan Denmark itu kedatangan enam orang tamu: perkusionis dengan instrumen…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…