Klinsi Mencari Titik Balik
Edisi: 34/37 / Tanggal : 2008-10-19 / Halaman : 50 / Rubrik : OR / Penulis : Irfan Budiman, ,
BIBIRNYA langsung terkatup. Wajahnya cemberut. Menjelang peluit berbunyi, dia pun lemas. Kepalanya geleng-geleng tak percaya dengan hasil pertandingan itu. Dua pekan silam itu, mereka gagal meraih angka penuh. Bayern Munich bermain imbang 3-3 melawan Bochum, meski sempat unggul 3-1.
Stadion semegah Allianz itu tiba-tiba menjadi neraka jahanam. Teriakan pendukung Bayern Munich terdengar menyakitkan. Juregen Klinsmann hanya bisa diam.
Inilah pengalaman pahit yang tidak pernah dibayangkan. Dalam tujuh game sampai pekan lalu, mereka hanya dua kali menang dan tiga kali draw. Dua kekalahan terasa menyakitkan. Salah satunya tatkala mereka ditekuk Werder Bremen 5-2 di kandang sendiri.
Praktis, langkah awal pada musim kali ini merupakan yang terburuk dalam 40 tahun terakhir. Sampai pekan ketujuh, posisi Bayern nyungsep di urutan 10 klasemen sementara. Siapa pun, terutama fan alias pendukungnya, dengan mudah menunjuk penyebab: Juergen Klinsmann, sang manajer baru Bayern Munich. âPergi saja kau,â teriakan itu menjadi lazim mampir ke telinga sang manajer.
Tentu saja ini berbeda dengan yang terjadi pada awal Juli lalu. Saat itu pendukung klub marun perak ini melambung keyakinannya. Prestasi Klinsiâpanggilan sayang Klinsmannâpada saat memegang Der Panzer Jerman di Piala Dunia 2006 menjadi pangkal keyakinan itu.
Ketika itu Klinsi memang istimewa. Tanpa pengalaman mengelola tim sebelumnya, dia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…