Si Pembonceng Yang Berbahaya

Edisi: 35/37 / Tanggal : 2008-10-26 / Halaman : 99 / Rubrik : KSH / Penulis : Andari Karina Anom, ,

SURATNO, sebut saja begitu, putus asa. Setelah menjalani operasi jantung beberapa tahun silam, ia merasa kondisinya tak kunjung membaik. Dia malah susah tidur, berkurang nafsu makan, dan akibatnya mudah lelah. Keluarga pun cemas sang ayah kembali terkena serangan jantung lantaran kondisi fisik yang tak stabil itu.

Setelah melalui pemeriksaan, barulah terungkap: pria yang sedang dalam masa pemulihan itu terserang depresi berat. Keluarga mengakui Suratno kerap murung dan mengutuk diri sendiri akibat penyakitnya itu. Tak mengherankan jika kondisinya setelah operasi makin menurun.

Kisah semacam ini mengemuka dalam diskusi bertema ”Depresi pada Penyakit Jantung Iskemik dan Stroke Akibatkan Mortalitas dan Morbiditas Meningkat”, di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa pekan lalu.

Menurut Suryo Dharmono, dosen Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, depresi adalah sebuah kondisi kejiwaan yang bentuknya beragam. Setiap orang memang bisa merasa sedih dari waktu ke waktu. Namun, jika berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, perasaan itu bukan semata-mata sedih namun mengarah ke depresi. Ia tak hanya mempengaruhi batin penderitanya, namun juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk kesehatan.

Pada masa lalu, depresi atau stres kerap dianggap wajar. Apalagi dalam kehidupan perkotaan yang lekat dengan berbagai macam tuntutan dan persaingan pekerjaan, serta beban hidup sehari-hari.

Namun sejatinya, dalam ilmu kesehatan jiwa, depresi adalah penyakit.…

Keywords: -

---

Foto Terkait