Ya, Negara Palestina

Edisi: 50/23 / Tanggal : 1994-02-12 / Halaman : 74 / Rubrik : LN / Penulis : DP


HANYA mereka yang sangat kuat, atau terlalu tolol, yang berani mengizinkan musuh berbahaya berdiam di samping rumah. Dan Israel tak yakin dirinya kuat, dan tak mau disebut tolol. Itu sebabnya perundingan penarikan tentara Israel dari Gaza dan Yerikho tak juga mencapai kata sepakat. Israel tampaknya masih menyangsikan jaminan keamanan pihak PLO. Diduga, perundingan di Kairo hari-hari ini belum juga menjanjikan suatu penyelesaian secara tuntas, baik soal penarikan maupun yang lain, misalnya tentang penjagaan gerbang masuk wilayah Palestina.

Meski begitu, rasa optimistis tetap dilontarkan Shimon Peres. Menteri Luar Negeri Israel itu memberikan jaminan bahwa negara Palestina akan berfungsi di Yerikho dan Jalur Gaza, sebelum akhir tahun ini. "Palestina akan menjadi negara tetangga yang cinta damai bagi generasi selanjutnya," ujarnya di hadapan para undangan Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, awal pekan lalu.

Apakah Peres mengatakan hal yang sebenarnya, ataukah itu merupakan bagian dari taktik Israel untuk mengulur-ulur waktu dan menghindarkan kecaman dunia? Sulit dijawab.

Tapi, kalau laporan Steve Rodan, wartawan The Jerusalem Post yang melakukan investigasi,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…