Sepuluh Tahun Kembali (tempo, 1998-2008)

Edisi: 35/37 / Tanggal : 2008-10-26 / Halaman : 03 / Rubrik : KEC / Penulis : Tim Tempo, ,

MAJALAH Tempo dua kali dilahirkan, hidup dalam dua fase yang jauh berbeda. Yang pertama pada 6 Maret 1971. Praktis sepanjang fase pertama itu Tempo hanya hidup bersama Orde Baru dan Soeharto. Pengalaman itu—yang terkadang pahit dan getir—mewarnai pilihan-pilihan berita, cara menulis, walau tak pernah mengubah sikap editorial. Fase pertama berakhir pada 21 Juni 1994, ketika Soeharto memberangus majalah ini.

”Kelahiran” kedua terjadi pada 6 Oktober 1998. Tempo terbit kembali pada zaman yang sudah berubah. Politik bukan lagi milik satu orang. Dalam sepuluh tahun terakhir telah empat pemerintahan berganti.

Ketika itu pers sudah jauh lebih bebas, tak perlu izin lagi untuk menerbitkan media. Hampir semua majalah menulis dengan berani dan tajam—sesuatu yang dulu merupakan ”trade mark” majalah ini. Mengemas informasi semenarik mungkin, dengan mengutamakan kejelasan dan argumentasi dalam, mengedepankan liputan investigatif, ditambah desain dan foto atraktif, menjadi pilihan kami. Ada yang tak pernah kami tinggalkan: sikap berita seperti yang digariskan para pendiri majalah ini dulu.

Pengalaman sepuluh tahun pertama hidup di fase yang kedua itulah yang ingin kami kabarkan kepada Anda melalui suplemen ini. Di Tempo ada ”tradisi” menuliskan suplemen ”kecap dapur”, laporan dari balik kegiatan mengumpulkan dan menyajikan berita. Sejak Maret 1971 kami sudah tiga kali menurunkannya, tapi tetap saja ada yang istimewa. Baru pertama kali inilah sejak terbit kembali, kami menampilkan orang dalam yang terlibat proses kerja di Tempo.

Bagi kami suplemen ini penting sebagai semacam updating. Sebab, tim Tempo sekarang sudah berbeda sama sekali dengan tim yang dulu pernah tampil dalam ”kecap dapur” pada 1986. Yang sekarang menakhodai redaksi dan memutar mesin perusahaan merupakan…

Keywords: -

---

Foto Terkait