Diaspora Itu...
Edisi: 35/37 / Tanggal : 2008-10-26 / Halaman : 12 / Rubrik : KEC / Penulis : Tim Tempo, ,
SELASA, 21 Juni 1994, hari yang tak terlupakan bagi awak majalah Tempo. Tepat pada hari itu, Departemen Penerangan mengumumkan âpenertibanâ terhadap tiga media: Tempo, Detik, dan Editor. Kata yang lebih tepat: pembredelan, karena surat izin terbit (SIUPP) ketiga media dicabut, selama-lamanya.
Ada yang telmi alias telat mikir, menanggapi pengumuman pada siang hari itu. Apa, sih, maksudnya âpenertibanâ itu? Sulit juga memahami bahwa kenyataannya, keesokan harinya, Rabu, 22 Juni 1994, awak Tempo tidak lagi punya pekerjaan alias jadi pengangguran. Ya, karena majalah Tempo telah dibredel. Padahal ketika itu ada karyawan yang sedang hamil, keluarganya sakit, masih belum selesai cicilan rumahnya, dan lain-lain. âBahkan tak sedikit yang menjadi tulang punggung keluarga,â kata Goenawan Mohamad.
Bingung, marah, sedih, kecewa, dan entah perasaan apa lagi bermunculan sekaligus berkecamuk. âSaya menangis di rumah, merasa sia-sia, seolah perjuangan kami menaikkan martabat bangsa tidak dihargai pemerintah,â ujar Yuli Ismartono, yang ketika itu menjabat Koordinator Liputan Luar Negeri.
Kemarahan dan kesedihan, semua boleh-boleh saja. Tapi yang harus secara realistis dipikirkan dan dilaksanakan ketika itu: bagaimana mencari tempat bekerja bagi karyawan, redaksi ataupun nonredaksi. Apalagi situasi politik ketika itu otoriter. Nyaris tidak mungkin, bagi kelompok yang sudah menyatakan berseberangan dengan pemerintahan Soeharto, bisa hidup tenang. Begitu juga bagi wartawan Tempo, mereka tak lepas dari âdosaâ itu. Banyak wartawannya yang kemudian tidak bisa bekerja dengan menyebut nama atau by line.
Awak Tempo akhirnya berpencar. Ada wartawan dan karyawan yang bekerja di Gatra, perusahaan media yang dimiliki konglomerat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
ADA YANG PERGI ADA YANG DATANG TAPI...
1983-03-12Amir daud menjalani pensiun dan beralih menjadi salah satu pengelola harian the jakarta post. dahlan…
MEREKA YANG AKAN DATANG
1983-03-12Tahun ini tempo mencari 10 tenaga reporter. tempo mengadakan angket kepada 400 orang yang melamar…
BUKAN AKHIR YANG HITAM...
1981-03-07Kini majalah tempo telah berusia yang ke-10. perbaikan-perbaikan dilakukan untuk meningkatkan mutu majalah dengan berbagai…