Lebih Dalam, Makin Muda

Edisi: 35/37 / Tanggal : 2008-10-26 / Halaman : 50 / Rubrik : KEC / Penulis : Tim Tempo, ,


Desain Tak Kunjung Padam

OKTOBER 1998, lantai empat kantor majalah Tempo riuh-rendah. Tim Kreatif membahas perkara penting: wajah Tempo dengan darah baru. Desainer senior, seperti Edi R.M., S. Malela Mahargasarie, dan S. Prinka (almarhum), berdiskusi melempar berbagai ide. Gilang Rahadian alias Ugi, desainer Tempo Interaktif, bergabung. ”Pokoknya, edisi perdana mesti ngejreng,” kata Ugi.

Siang itu, dummy majalah ”Tempo baru” akan dipresentasikan pada rapat di hadapan bos. Ratusan lembar kertas dari printer yang sudah uzur menjadi saksi pencarian bentuk ”Tempo baru”.

Rapat visual siang itu sukses besar. Pemimpin Redaksi Goenawan Mohamad dan awak redaksi sepakat wajah ”Tempo baru” harus memiliki perbedaan dengan wajah sebelumnya, baik sampul maupun isi. Logotype wajah baru Tempo diambil dari huruf Baeurbodoni, teks judul memakai keluarga huruf Franklin Gothic yang berkesan lebih modern, sedangkan bodytext diambil dari huruf Times Roman yang klasik.

Toh, ada satu unsur visual yang tetap dipertahankan: warna merah. Sebenarnya bukan sekadar ingin mempertahankan ciri khas warna Tempo di masa lalu, melainkan warna merah melambangkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
ADA YANG PERGI ADA YANG DATANG TAPI...
1983-03-12

Amir daud menjalani pensiun dan beralih menjadi salah satu pengelola harian the jakarta post. dahlan…

M
MEREKA YANG AKAN DATANG
1983-03-12

Tahun ini tempo mencari 10 tenaga reporter. tempo mengadakan angket kepada 400 orang yang melamar…

B
BUKAN AKHIR YANG HITAM...
1981-03-07

Kini majalah tempo telah berusia yang ke-10. perbaikan-perbaikan dilakukan untuk meningkatkan mutu majalah dengan berbagai…