Yang Terkapar Di Tangan Machtino
Edisi: 39/14 / Tanggal : 1984-11-24 / Halaman : 65 / Rubrik : KRI / Penulis :
"ORANGTUA jahat, bunuh saja." Begitu teriak massa ketika diadakan rekonstruksi terbunuhnya Arie Manggara oleh ayah kandungnya sendiri, pekan lalu. Ratusan massa yang dilanda emosi terus mendesak ingin memukul Machtino dan Santi - ayah kandung dan ibu tiri Arie - sehingga petugas Polsek Mampang Prapatan terpaksa memberi tembakan peringatan. Tapi massa tetap saja berdesakan di luar rumah kontrakan tempat penganiayaan terjadi di Jalan Haji Maun, Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dari jalannya rekonstruksi, terlihat jelas Santi, 26, turut menganiaya anak tirinya. Ia memukul, menjambak, menakut-nakuti dengan pisau terhunus. serta membenturkan kepala Arie ke tembok. Maka, ia kini ikut ditahan, menyusul penahanan atas Machtino. Sementara itu, ibu kandung Arie, Nyonya Dahlia Nasution, 28, Senin pekan ini, meminta bantuan LBH Jakarta agar dua anak kandungnya yang lain, Anggie, 9, dan Andi, 3, yang selama ini ikut Machtino, bisa dikembalikan padanya. Sejak suami-istri itu bercerai, Juli 1982, hanya satu anak yang ikut Dahlia, yaitu anak ketiga, Arkie, 5.
Arie, 7, murid kelas I SD Yayasan Perguruan Cikini (Yaperci), Jakarta Pusat, meninggal 8…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…