Dokter Politik Dari Timur
Edisi: 36/37 / Tanggal : 2008-11-02 / Halaman : 50 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : Tim Lapsus, ,
PUJA-PUJI itu dilontarkan Johannes Leimena kepada Mohammad Roem dalam salah satu sidang Kabinet Sjahrir III, 1946-1947. ”Roem is een ardige vent. Roem itu anak baik. Saya suka sama dia. Sebagai Menteri Dalam Negeri, pengetahuannya lengkap tentang keadaan dalam negeri. Kalau ia bicara mengenai hal itu, saya senantiasa tertarik, karena bidang saya, kesehatan rakyat, perlu juga pengetahuan soal keadaan dalam negeri.” Roem, yang disanjung Leimena—saat itu Menteri Muda Kesehatan—menyimak dengan takzim. Jo, begitu dia disapa, meneruskan bahwa Roem mampu menerangkan keadaan dalam negeri dengan cara yang tenang, disertai fakta. Bukan analisis saja. Hal itu memberikan keyakinan bahwa Roem orang yang obyektif. Pandangannya berdasarkan kenyataan, bukan khayalan. Roem mulai menduga-duga ke mana arah bicara Jo. Tapi Jo masih syur melanjutkan sanjungannya. ”Roem mempunyai common sense. Ini hal yang saat ini tidak banyak orang memilikinya. Dan biasanya, saya selalu setuju dengan Roem, tapi kali ini saya tidak dapat mengikutinya. Maaf ya, Roem,” Jo menutup puja-pujinya. Semua peserta sidang kabinet menyambutnya dengan tawa berderai. Dia lantas mengajukan keberatan-keberatannya terhadap usul Roem. Penuh semangat Roem menanggapinya. ”Tapi, setelah dipungut suara, lebih banyak yang menolak usulan saya,” ujar Roem, 32 tahun kemudian. Dia mengatakan, Jo selalu punya jalan untuk melunakkan hati kawan dan lawannya. Cara seperti itulah yang membuka jalan bagi karier politiknya sejak terlibat Kongres Pemuda II, 1928. lll Hidup Johannes Leimena mengalir sampai jauh. Dia lahir pada 6 Maret 1905 di Ambon, Maluku, dari pasangan Dominggus Leimena dan…
Keywords: Sumpah Pemuda, Leimena, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…