Jalan Panjang Ricky Yang

Edisi: 37/37 / Tanggal : 2008-11-09 / Halaman : 43 / Rubrik : OR / Penulis : Irfan Budiman, Gabriel Wahyu Titiyoga,


TONGKAT itu sungguh luar biasa. Terbuat dari kombinasi kayu maple, ebony, dan gading. Ringan namun mantap di tangan. Tapi hati-hati, tongkat sodok bermerek Southwest ini sungguh mahal. ”Rp 47,5 juta,” kata pria itu tenang. Mendadak kami kaget.

Namun Ricky Yang, 36 tahun, pria yang menjadi lawan Tempo sore itu, santai saja. ”Pakai saja,” katanya. Dia sendiri lebih menyukai tongkat kesayangan, hasil buatan seorang rekannya di Bandung. ”Lebih enak ini,” katanya sambil menyeringai senang.

Bola pun disusun. Petang itu, Rabu dua pekan silam, kami sengaja menantang Ricky Yang bertarung bermain sembilan bola. Semula Ricky menolak. Alasannya, saat itu dia tengah mempersiapkan turnamen Guinness 9 ball pada 24-26 Oktober 2008 di Jakarta. Dia ingin tampil prima. Agar lebih rileks, dia memilih ”puasa” menggauli meja biliar. ”Maaf ya…,” katanya.

Untung, dia berubah niat. Dia menyanggupi permintaan kami. Bahkan tongkat mahal dia pinjamkan khusus untuk kami. Kesempatan yang jarang terjadi. Saat ini Ricky adalah pebiliar nomor wahid di negeri ini. Buktinya, ya itu tadi, dia satu-satunya pebiliar Indonesia yang diundang tampil dalam turnamen yang diikuti pebiliar tangguh di kawasan Asia.

Ini adalah kedua kalinya Ricky tampil di turnamen tersebut. ”Tahun lalu saya juga ikut,” katanya. Prestasinya di Sea Games Thailand 2007, sebagai peraih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…