Tidurlah Sebelum Terjaga Selalu

Edisi: 37/37 / Tanggal : 2008-11-09 / Halaman : 48 / Rubrik : KSH / Penulis : Andari Karina Anom, ,


SUYADI adalah ”manusia malam”. Pria 35 tahun ini biasa bercengkerama dengan komputer hingga pukul dua dini hari. Bukan karena rajin membuat makalah, melainkan untuk ”mengisi waktu” lantaran tak bisa tidur. Padahal, paginya, dosen ekonomi ini harus mengajar hingga petang. Toh, ia tetap segar meski irit tidur. ”Kalau ngantuk, langsung saya hajar dengan kopi,” kata ayah dua anak ini. Kebiasaan ini sudah dilakoninya sejak masa kuliah.

Kopi mungkin sukses membuatnya ”hidup” lagi. Yang tak ia sadari: ”doping” semacam ini menggerogoti kekebalan tubuhnya. Kebiasaan buruk para penderita insomnia ini dipaparkan Nurmiati Amir dalam diskusi New Treatment Option for Chronic Insomnia di Hotel JW Marriott, Jakarta, awal Oktober lalu. Psikiater Universitas Indonesia ini menyatakan insomnia sebenarnya bisa disembuhkan.

Gejala insomnia bukan hanya susah tidur, tapi juga sering terjaga pada saat terlelap (dan sulit terpejam lagi), bangun terlalu cepat, tidur tidak nyaman, dan bangun dalam keadaan lelah. Ada tiga tingkatan insomnia: sementara, jangka pendek, dan kronis. Gangguan tidur ringan hanya berlangsung sepekan. Penyebabnya antara lain stres, jam kerja yang berganti-ganti, atau jetlag. Insomnia tingkat sedang mendera selama satu hingga empat minggu. Pelecutnya stres berlanjut, penyakit akut (semisal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…