’sinyo’ Hitam Di Gedung Putih

Edisi: 38/37 / Tanggal : 2008-11-16 / Halaman : 23 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


MATAHARI terbit kembali di Amerika. Setidaknya itulah yang dirasakan para pendukung Barack Obama setelah mendengar kemenangan kandidat Partai Demokrat itu dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pekan lalu. Maklum, mereka merasa kepemimpinan George Walker Bush selama delapan tahun terakhir ini telah membawa negaranya ke dalam malam yang pekat. Amerika menginvasi Afganistan dan Irak, memenjarakan ribuan orang tanpa pengadilan di Guantanamo, dan menerbitkan undang-undang antiteroris yang represif.

Mulanya adalah serangan teroris ke menara kembar di New York, 11 September 2001. Belum lagi asap menghilang dari reruntuhan bangunan, suara marah dan semangat dendam keras berkumandang dari Gedung Putih. Perang terhadap teroris digelindingkan ke seluruh penjuru bumi dan dunia dipaksa memilih: ikut Washington atau akan dianggap sebagai lawan. Simpati dunia yang sempat membanjir begitu gedung World Trade Center roboh pun pelan-pelan berubah menjadi kekesalan. Popularitas Amerika melorot…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.