Barack Obama Dan Kekuasaan Amerika
Edisi: 38/37 / Tanggal : 2008-11-16 / Halaman : 120 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Joseph S. Nye, ,
DARI sejumlah tantangan awal yang dihadapi Presiden Barack Obama,
krisis finansial adalah yang utama. Krisis ini telah melahirkan keraguan akan kekuatan Amerika Serikat di masa depan. Far Eastern Economic Review menulis, gejolak di Wall Street menimbulkan pergeseran tektonis global: awal keruntuhan kekuasaan Amerika. Presiden Rusia Dmitri Medvedev melihat krisis ini sebagai tanda pungkasnya kepemimpinan global Amerika. Presiden Venezuela Hugo Chavez menyatakan kini Beijing jauh lebih relevan ketimbang New York.
Dolarâsimbol kekuasaan keuangan Amerikaâsejatinya menguat sebagaimana disampaikan Kenneth Rogoff. Guru besar ekonomi Harvard dan mantan ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) ini menyatakan, âIronis bahwa ketika ekonomi kita centang-perenang, banyak orang asing ingin menyetorkan uang mereka ke negara kita. Mereka bingung hendak ke mana. Mereka lebih percaya pada kemampuan kita menyelesaikan soal, sedangkan kita sendiri belum yakin.â
Orang bilang, bila Amerika bersin, dunia sakit pilek. Akhir-akhir ini banyak yang mengklaim…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…