Saling Silang Suara Madura

Edisi: 40/37 / Tanggal : 2008-11-30 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Budi Riza, Dini Mawuntyas,


PEROLEHAN putaran kedua pemilihan Gubernur Jawa Timur di Bai Pajung, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura, terasa menyesakkan kubu Khofifah Indar Parawansa. Sebiji suara pun tak bisa mereka jaring di tujuh dari delapan tempat pemungutan suara di daerah itu pada 4 November lalu.

Pada putaran pertama, Juli lalu, pundi-pundi suara ”Kaji”, sebutan pasangan Khofifah-Mudjiono, masih terisi walau tetap tak bisa mengungguli pesaing mereka, Soekarwo-Saifullah Yusuf. ”Cuma di satu tempat kami memperoleh suara,” kata Nyai Salimah, koordinator saksi kubu Khofifah se-Bangkalan. ”Itu pun cuma satu.”

Pengasuh Pondok Pesantren Syaikhon Kholili II ini mengatakan raibnya pendukung Khofifah terjadi karena tak satu pun saksi kandidat ini hadir di lokasi pencoblosan. Ia menuduh para saksi ditekan seorang pengurus desa yang ingin memenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah—alias ”Karsa”.

Tudingan ini pula yang diusung Khofifah, 43 tahun, ke Mahkamah Konstitusi dalam persidangan kasus sengketa hasil pemilihan Gubernur Jawa Timur. Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur memenangkan Soekarwo dengan selisih suara sangat tipis.

Tempo menelusuri tudingan ini ke Tanah Merah pekan lalu. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Bangkalan Jazuli Nur mengatakan memang ada laporan tentang tekanan itu. Tudingan ini juga telah diverifikasi di lapangan. Hasilnya, ”Saksi dari Kaji juga menandatangani berita acara penghitungan suara di Bai Pajung.” Artinya, laporan absennya para saksi dari kubu Khofifah tak berdasar.

Ketua…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?