Tubuh Massal Para Penziarah

Edisi: 41/37 / Tanggal : 2008-12-07 / Halaman : 78 / Rubrik : SR / Penulis : Sita Planasari Aquadini, Seno Joko Suyono,


DI lembah, di dataran tandus, di perbukitan, ribuan laki-laki telanjang bulat itu bergerak bersama, membentuk gelombang irama seragam. Satu menelengkan kepala ke kiri, semua ikut serta. Satu membungkukkan kepala, semua melakukan hal sama. Mereka seperti datang dari berbagai daerah. Tapi kemudian berkumpul, pasrah, melakukan sebuah ritual, dan trans bersama.

Itulah yang memukau dari kanvas Putu Sutawijaya. Lukisannya mampu melecutkan sebuah fantasi purba. Tentang kelemahan manusia. Tentang bagaimana manusia tunduk atau tersungkup pada daya-daya gaib alam. Tentang sifat dasar manusia yang saling bantu atau makan satu sama lain. Pada pameran tunggal bertajuk Legacy of Sagacity di Galeri Nasional Jakarta, 20-30 November lalu, kita akan dapat mengikuti bagaimana perjalanan imajinasi Putu mengenai hal itu. Dalam pameran itu dihimpun lukisan terbaik Putu selama satu dasawarsa ditambah karya instalasi-instalasi terbarunya.

Putu, kita tahu selama ini mengeksplorasi subyek laki-laki telanjang secara massal. Para lelaki itu tidak ada hubungannya dengan erotisme. Yang ingin ia tampilkan adalah suasana kekolektifan, suasana jemaah, suasana gerombolan anonim. Pada pameran ini kita akan dapat melihat seberapa jauh Putu mengeksplorasi temanya. Seberapa jauh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…