Turun Drastis, Tetap Optimistis
Edisi: 41/37 / Tanggal : 2008-12-07 / Halaman : 70 / Rubrik : SUR / Penulis : Muchamad Nafi, Jupernalis Samosir ,
SAUT Gultom pusing tujuh keliling. Kebun sawitnya seluas enam hektare terancam melayang. Gara-garanya ia tak kuat lagi membayar cicilan kredit pengadaan lahan. Sebab, satu-satunya harapan selama ini adalah buah dari kebunnya itu. Namun kini sawit tak sejaya dulu.
Ceritanya bermula dua tahun lalu. Setelah merasa sukses sebagai petani plasma dengan mengelola dua hektare kebun sawit, dua tahun lalu warga Trans Sungai Pagar, Kampar, Riau, ini membeli empat hektare lahan. Uangnya ia pinjam dari PT Bank Rakyat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Masih Terganjal Bahan Pokok
2007-12-02Denyut perekonomian indonesia sepanjang triwulan ketiga yang lalu terus membaik. para pemimpin teras perusahaan juga…
Tumbuh Bersama Sejumlah Risiko
2008-06-08Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama bisa jadi mengejutkan sejumlah kalangan. di tengah badai harga minyak…