Sindrom Rumongso Bapak Malaysia
Edisi: 48/14 / Tanggal : 1985-01-26 / Halaman : 81 / Rubrik : BK / Penulis :
CONTEMPORARY ISSUES IN MALAYSIAN POLITICS Oleh: Tengku Abdul Rahman Putra Penerbit: Pelanduk Publications, Kuala Lumpur, 1984, 397 halaman
KETIKA masih menjadi perdana menteri Malaysia, Tengku Abdul Rahman sangat risi mendengar usul anggota Parlemen Dr. Tan Chee Khoon dari Penang, agar ada penyelidikan terhadap moralitas pribadi pejabat pemerintahan. Usul itu dikemukakan agar kasus Profumo tidak terjadi di Malaysia. Profumo adalah menteri pertahanan Inggris yang terlibat skandal seks tingkat tinggi, yang juga melibatkan atase militer Uni Soviet di London.
Saking kesalnya terhadap usul Tan itu, Tengku berpidato di depan Parlemen: "Saya harap anggota-anggota Parlemen terhormat yang belum pernah berbuat maksiat untuk berdiri." Hanya satu orang yang berdiri, yakni Tan Chee Khoon sendiri. Karena ia sendiri yang berdiri, Tengku memintanya duduk kembali, sambil berkata, "Saya kasihan sekali pada Saudara Tan." Ucapan Tengku itu disambut tawa meledak di gedung Parlemen.
Kisah itu diungkapkan Tengku dalam tulisannya di harian Star, Penang - yang sebagian besar mengisi kumpulan karangan yang diterbitkan sebagai buku ini. Maksud Tengku hanyalah untuk menunjukkan integritas Tan Chee Khoon,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…