Suara Murid Dalam Surat

Edisi: 51/14 / Tanggal : 1985-02-16 / Halaman : 66 / Rubrik : PDK / Penulis :


SEORANG murid SD menulis surat kepada gurunya. Bunyinya: "Dalam memberi pelajaran kepada murid-murid, Ibu jangan terlalu banyak menulis ... sedikit diterangkan dengan diselingi humor yang dapat (membuat) semua murid di kelas tertaqla, jadi di kelas itu tidak diwarnai sedikit kesedihan." Nama anak itu Sri Rahayu, 12 tahun.

Siapa pun tentu mengharapkan murid-murid belajar dengan tenteram, damai, dan senang di sekolah. Tapi siapakah yang peduli apakah anak-anak yang duduk di kelas itu gembira atau tidak? Misalnya, 80 murid SD Slaten II, Kedungombo, Jember, Jawa Timur, yang sejak pekan laluharus belajar di rumahrumah penduduk, karena sekolah mereka akan ambruk. Adakah anak-anak itu sebelumnya dimintai pendapat apakah mereka lebih senang belajar di rumah penduduk atau di halaman sekolah saja, misalnya?

Untung, ada Teha Sugiyo, 35, seorang guru Agama Katolik di SD Pancasila, Lembang, Jawa Barat. Ia beranggapan, sudah selayaknya suara anak-anak didengar. "Murid-murid itu adalah juga subyek. Saya ingin tahu cetusan langsung anak-anak tentang pendidikan dan guru mereka," kata sarjana IKIP Bandung Jurusan Bahasa Indonesia ini. Keinginannya itu timbul antara lain setelah ia menyaksikan sebuah drama yang dimainkan oleh siswa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…