Pompa Air Tanpa Listrik
Edisi: 42/37 / Tanggal : 2008-12-14 / Halaman : 44 / Rubrik : ILT / Penulis : Firman Atmakusuma, Aris Andrianto,
DARI koleksi perpustakaan desa, Sudiyanto menemukan buku teknologi terapan itu. Berjudul Pompa Air Tenaga Airâkitab aslinya berbahasa Belandaâisi buku itu tiba-tiba saja mencerahkan benak Yanto. Ia berpikir, apa salahnya mencoba membuat pompa seperti dalam buku itu untuk mengatasi krisis air di desanya.
Desa Grumbul Glempang tempat ia tinggal, juga Desa Kotayasa di Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah, sedang paceklik air. Warga desa harus berjalan kaki ratusan meter menuruni lereng untuk mendapatkan air dari Sungai Lumarapi atau sumber mata air Tuk Sladan, yang dulunya disebut Tuk Begu. Desa Kotayasa malah terletak jauh di ketinggian Gunung Slamet (3.450 meter), sekitar 3.000 meter di atas permukaan laut.
Warga bukannya tak pernah mencoba membuat sumur. Meski sudah digali hingga 25 meter, air yang keluar amat sedikit. Bahkan pada musim kemarau sumur tak berair sama sekali. Untuk berlangganan air dari perusahaan daerah air minum, kebanyakan warga merasa tak mampu. Jarak Desa Kotayasa dengan kota terdekat, Purwokerto, juga cukup jauh: sekitar 17 kilometer.
Kondisi inilah yang membuat pengurus Karang Taruna Desa Grumbul itu tergerak membuat pompa air bertenaga air. Dalam buku tersebut dijelaskan secara terperinci bagaimana mengalirkan air dari lokasi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…