Nirwan Dermawan Bakrie: Semua Karena Krisis Keuangan

Edisi: 42/37 / Tanggal : 2008-12-14 / Halaman : 105 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wahyu Muryadi, ,


SATU panggilan ke kantor kepresidenan rupanya belum membereskan soal. Maka untuk kedua kalinya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Nirwan Dermawan Bakrie menghadap, Rabu pekan lalu. Penanggung jawab kelompok usaha Bakrie itu diminta menjelaskan sengkarut ganti rugi korban lumpur PT Lapindo Brantas.

Setelah pembayaran ganti rugi 20 persen senilai Rp 718,3 miliar yang tidak semuanya mulus, bulan lalu Grup Bakrie malah mengaku tak sanggup membayar kekurangannya yang 80 persen. Pernyataan ini akhirnya dicabut dan PT Minarak Lapindo Jaya, perusahaan yang mengurus ganti rugi, mengaku mampu membayar dengan mencicil, Rp 20 juta per bulan. Para korban pun menolak. Ribuan orang membanjiri jalanan di Jakarta, juga di Sidoarjo. Sebagian besar minta dibayar tunai.

Didampingi Imam Agustino dan Gesang dari Minarak, Nirwan berjanji segera menyelesaikan tanggung jawabnya. Melalui sambungan telepon, Nirwan menjawab pertanyaan Wahyu Muryadi dari Tempo mengenai masalah ini, Jumat pagi pekan lalu.

Akhirnya tercapai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…