Maka Tergusurlah Pendukung Thaksin

Edisi: 42/37 / Tanggal : 2008-12-14 / Halaman : 113 / Rubrik : INT / Penulis : Raihul Fadjri, ,


BANDARA Internasional Suvarnabhumi mulai senyap. Ratusan orang berseragam kuning telah angkat kaki. Selasa sore pekan lalu, tak terdengar lagi pidato politik pemimpin Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), tak ada lagi sorak-sorai massa.

Besok tak ada demonstrasi. Beberapa jam sebelumnya, gerakan yang berbasis kelas menengah ini merayakan kemenangannya dengan air mata dan senyum melebar. ”Kita telah meraih kemenangan dan mencapai tujuan kita,” ujar konglomerat media Limthongkul di hadapan massa.

Demo panjang PAD berakhir pada hari ke-192, setelah aksi pamungkas mereka: pendudukan dua bandara pada 25 November lalu. Hasilnya, Perdana Menteri Somchai Wongsawat mundur. Keputusan itu diambil setelah siang hari itu Mahkamah Konstitusi membubarkan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dan dua partai koalisinya, Chart Thai dan Machimathipataya.

Pendukung PAD di Bandara Suvarnabhumi berjingkrak kegirangan. Chongnein Poomsrisaard, 52 tahun, wanita pengusaha dari Bangkok, menari diiringi rekaman musik di Bandara Suvarnabhumi. ”Saya jadi punya banyak teman. Protes mendorong saya berpartisipasi lebih dalam politik,” katanya. Perempuan lain, Wanpen Arsa, 37 tahun, menyewa truk untuk bergabung dengan demonstrasi sejak 25 Mei, yang sudah dimulai di jembatan Makkhawan Rangsan. ”Saya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…