David Bobihoe Akib, Bupati Gorontalo, Khayal Dari Tepian Limboto

Edisi: 44/37 / Tanggal : 2008-12-28 / Halaman : 38 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Edisi Khusus, ,


Dua sejoli itu menunggu di teras suatu rumah berlantai marmer. Mereka hanya berkaus oblong dan bersandal jepit. Keduanya adalah Tito, 37 tahun, buruh serabutan yang dibayar Rp 5.000-10.000 per hari, dan Yani, 32 tahun, pembantu rumah tangga dengan upah Rp 150 ribu per bulan. Kepada penerima tamu, Tito dan Yani permisi menemui tuan rumah.

Si pemilik rumah, David Bobihoe Akib, yang sudah siap bepergian—sopir tengah memanaskan mobil tuannya di halaman—menemui mereka. ”Torang (kami) perlu uang Rp 600 ribu untuk kawin. Sudah tiga tahun mencari tapi tak dapat. Tak tahu harus bagaimana lagi,” ujar Tito, sang pria.

Tanpa banyak bicara, David memerintahkan ajudannya menghubungi kepala dusun tempat asal pasangan itu. Setelah mendapat kepastian bahwa mereka belum menikah, ia memberi mereka uang Rp 1 juta. ”Sisanya gunakan untuk selamatan sederhana,” katanya.

Peristiwa kecil itu berlangsung Selasa dua pekan lalu di beranda rumah Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, di Kota Limboto. Sejak memimpin wilayah tepian danau yang permai itu tiga tahun lalu, David merobohkan pagar halaman depan rumahnya hingga rata tanah. Begitu pula pos penjaganya. Maka siapa saja bebas masuk hingga teras rumah. Mereka bahkan disuguhi minuman dan makanan ringan. ”Orang bilang Pak Bupati baik. Maka torang berani datang,” kata Yani.

Bupati kelahiran…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…