Perang Para Politikus
Edisi: 46/37 / Tanggal : 2009-01-11 / Halaman : 89 / Rubrik : INT / Penulis : Angela Dewi, ,
Sabtu pagi, 27 Desember, Rushdi Abou Alouf seharusnya pergi berbelanja ke supermarket di tengah kota. Malam tahun baru tinggal empat hari lagi. Di rumahnya di Kota Gaza, yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari kantor Kementerian Pendidikan Hamas, ia biasanya menyambut perayaan dengan sukacita. Seluruh keluarga besarnya, istrinya dan empat anaknya, ayah dan ibu Alouf, serta dua kakak laki-lakinya, berkumpul dan menyantap hidangan istimewa: daging panggang, buah-buahan, dan beragam minuman.
Gaza sibuk menyiapkan pesta pergantian tahun. Kantor dan pusat pelayanan umum juga sudah tutup sejak sehari sebelumnya. Pos-pos penjagaan tampak lengang. Banyak anggota paramiliter tengah menyiapkan sebuah upacara pelantikan. Ya, semuanya baik-baik saja, sampai akhirnya sebuah iring-iringan pesawat tempur F-16 dan F-15 serta helikopter militer CH-53 milik Israel menerobos biru langit Kota Gaza dan mulai menghujani sebuah kantor polisi dengan rudal.
Hari itu, siang-malam keluarga Rushdi Abou Alouf membiarkan jendela-jendela rumahnya terbuka, bertahan dengan udara dingin bulan Desember yang menghambur masuk. Gempuran pesawat-pesawat tempur Israel telah menimbulkan getaran hebat yang membuat kaca jendela perumahan dekat kantor itu berkeping-keping.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…