Hidup Lentur Dengan Sepatu Karet
Edisi: 45/37 / Tanggal : 2009-01-04 / Halaman : 29 / Rubrik : GH / Penulis : Irfan Budiman, Agung Sedayu,
DARI kepala sampai lutut, nyaris tak ada yang aneh. Kedua mempelai itu begitu khidmat dengan pakaian adat Jawa Timur. Namun di bagian kaki keduanya ternyata bukan selop kulit, yang biasa dikenakan pengantin Jawa.
Bram, 26 tahun, si pengantin lelaÂki, mengenakan sepatu karet Adidas Consortium Neighborhood hitam. Mempelai wanita, Herlina, tampak lebih ekstrem. Dia memakai kebaya dan kain batik, sanggul, plus rangkaian melati. Tapi kakinya dibungkus sepasang sepatu karet Adidas seri Sleek. Warnanya merah menyala!
Kecuali mereka yang rabun atau bintitan, tentu para tamu melihat keÂanehan itu. Mungkin banyak juga yang terheÂran-heran atau mengangÂgap pasangan itu tak sopan. Tapi Bram dan Herlina tak acuh. Di wajah mereka malah tersiar rasa bangga tak terkira. Bram, yang dikenal juga dengan nama Nien, merasa sneakers atau sepatu karet yang berharga sepuluh juta rupiah itu bisa hadir menerobos di momen istimewa dalam hidupnya.
Keputusan ber-sneakers di hari penÂting ada ceritanya. Orang tuaÂnya, menurut Bram, pasrah saja. Mereka membebaskan keputusan pada dirinya. Yang agak ribet justru penata busana pernikahannya. âSemula dia bilang, âApa enggak aneh?â Saya bilang enggak apa-apa. Akhirnya dia menyerah,â ujar Nien sambil terbahak mengingat peristiwa yang terjadi beberapa bulan lalu di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…