Seribu Ekspresi Hamidah

Edisi: 45/37 / Tanggal : 2009-01-04 / Halaman : 66 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Tempo, ,


SEORANG diri ia memainkan Firdaus. Seorang diri ia memainkan berbagai laki-laki brengsek yang menggumuli dan menampari Firdaus. Itulah akting Hamidah di Teater Salihara ketika memerankan pelacur 19 tahun bernama Firdaus, tokoh dalam novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal el-Saadawi.

Dua jam setengah bukan waktu singkat. Selama itu ekspresinya tak kendur. Artikulasi dan intonasinya terjaga. Ia bisa menggiring imajinasi kita, menelusuri kegetiran hidup Firdaus—padahal set dan properti begitu minimalis.

Datang dari Lampung, permainan Hamidah mencuri perhatian. Di tengah arus besar gagasan teater avant-garde yang antikarakter, antipsikologis, dan lebih mengedepankan imaji-imaji visual, laku Hamidah mengingatkan kita pada hal purba dalam teater: pesona akting. Bahwa pentas teater, tanpa bantuan apa pun—hanya mengandalkan tubuh dan suara akting—bisa juga mencekam.

”Tahun 2007 monolog ini saya pentaskan di Kuala Lumpur dan juga petilannya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…