Rame-rame Terjun Ke Produk Murah
Edisi: 47/37 / Tanggal : 2009-01-18 / Halaman : 64 / Rubrik : SUR / Penulis : Tim Tempo, ,
SUDAH beberapa kali Musa menyambangi toko-toko komputer di bilangan Senayan, Jakarta. Sampai dua pekan lalu, niat guru Al-Azhar di Jakarta Barat itu membeli cartridge printer belum kesampaian. Alasannya apa lagi jika bukan harganya yang bertahan mahal. âKata yang jualan, dolar makin mahal,â ujar Musa.
Sejak krisis keuangan global mulai menggerus dunia Oktober lalu, rupiah pun makin loyo terhadap mata uang asing, lebih-lebih terhadap dolar Amerika. KiÂsruh kredit perumahan di Amerika menjadi pemicunya. Akibatnya, likuiditas dunia seret dan setiap negara berlomba mengumpulkan dolar Amerika.
Kelesuan ekonomi ini berimbas ke pasar elektronik. Menurut Ketua Electronic Marketer Club Agus Subiantoro, mulai kuartal keempat tahun lalu, penjualan barang elektronik terus menyusut, lima persen setiap bulan. Dengan kurs dolar yang meninggi, mau tidak mau produsen juga menaikkan harga. Alasannya, masih banyak komponen impor. Dia mencontohkan sebagian tabung televisi dan layar kristal masih diimpor, lebih-lebih yang berteknologi tinggi seperti layar plasma.
Produk elektronik makin…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Masih Terganjal Bahan Pokok
2007-12-02Denyut perekonomian indonesia sepanjang triwulan ketiga yang lalu terus membaik. para pemimpin teras perusahaan juga…
Tumbuh Bersama Sejumlah Risiko
2008-06-08Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama bisa jadi mengejutkan sejumlah kalangan. di tengah badai harga minyak…