Pengharapan Di Ujung Tahun
Edisi: 47/37 / Tanggal : 2009-01-18 / Halaman : 54 / Rubrik : SUR / Penulis : Mirza Adityaswara, ,
Mirza Adityaswara *)
*) Analis perbankan dan pasar modal, Chief Economist Bank Mandiri
Kerugian menjadi topik utama perbankan global dan pasar keuangan internasional pada akhir 2008. Majalah Business Week memprediksi, penurunan kekayaan masyarakat Amerika mencapai US$ 10 triliun (Rp 105 ribu triliun) pada akhir tahun lalu. Bukan hanya menjadi problem di dalam negeri, masalah kredit macet subprime mortgage perbankan Amerika telah menjalar dan membawa dampak negatif ke berbagai belahan dunia. Kekhawatiran akan resesi ekonomi dunia berakibat pada jatuhnya pasar saham, harga komoditas, dan pasar surat utang di seluruh dunia, termasuk di negara berkembang.
Globalisasi pasar keuangan memang berhasil membawa pertumbuhan ekonomi dunia pada periode 2003-2007. Namun globalisasi pasar keuangan tanpa disertai perilaku kehati-hatian malah membawa keterpurukan dunia pada 2008. Berbagai kasus pelanggaran pasar modal di Amerika pada dekade 2000, seperti kasus Enron, Worldcom, dan yang terakhir kasus Madoff, menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita tidak boleh menelan mentah-mentah suatu konsep ekonomi, walaupun itu datangnya dari negara maju.
Memasuki 2009, sejumlah ekonom internasional berlomba-lomba memberikan prediksi ekonomi yang pesimistis. Majalah The Economist menyatakan, ekonomi Amerika akan mengalami resesi pada tahun ini, yaitu dengan pertumbuhan ekonomi negatif (-1 persen). Demikian juga ekonomi negara-negara Uni Eropa akan mengalami kontraksi (-0,9 persen) dan perekonomian Jepang juga minus 0,9 persen.
Perekonomian Asia justru diprediksi tetap tumbuh positif. Cina akan tumbuh 7,5 persen, India 6,1 persen.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Masih Terganjal Bahan Pokok
2007-12-02Denyut perekonomian indonesia sepanjang triwulan ketiga yang lalu terus membaik. para pemimpin teras perusahaan juga…
Tumbuh Bersama Sejumlah Risiko
2008-06-08Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama bisa jadi mengejutkan sejumlah kalangan. di tengah badai harga minyak…