Abang Jenderal Sudah Tiada
Edisi: 13/21 / Tanggal : 1991-05-25 / Halaman : 37 / Rubrik : OBI / Penulis :
Diplomat yang suka bicara terbuka itu meninggal pekan lalu. Pemerintah dan
rakyat Australia bersedih.
; SEORANG lelaki jangkung berambut pirang agak lama memegangi tangan Nyonya
Saur Halomoan Dominika Tambunan, selepas upacara pemakaman jenazah Mayor
Jenderal (Purn.) August Marpaung, 65 tahun, di TMP Kalibata, Jakarta, Sabtu
siang lalu. Dialah Philips Flood, yang bersama istrinya memberi perhatian
khusus pada sang jenderal, yang meninggal 16 Mei lalu. Dari sakunya, Dubes
Flood mengeluarkan sepucuk surat untuk Nyonya Marpaung. Isinya: ucapan
belasungkawa dari Menlu Australia, Senator Gareth Evans.
; "Pemerintah dan rakyat Australia merasa sedih mendengar berita wafatnya
August Marpaung, bekas duta besar Indonesia untuk Australia (1984-1987)," kata
Menlu Evans. "Marpaung adalah dubes Indonesia yang amat efektif dan berhasil."
Pernyataan Menlu Australia yang disiarkan sebagai edaran pers itu memuji
kelincahan Marpaung dalam menghadapi pers di Negeri Kanguru, "di saat-saat
hubungan yang tak selalu mudah."
; Barangkali tak banyak yang tahu bahwa Marpaung, menurut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…