Patung Tak Sekadar Mengisi Ruang
Edisi: 49/37 / Tanggal : 2009-02-01 / Halaman : 55 / Rubrik : SR / Penulis : Bambang Bujono, ,
INI hampir bukan sebuah pameran. Seolah-olah taman baru Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda, di Jakarta, memang disiapkan dengan patung tamannya. Belasan patung karya 12 pematung yang berdomisili di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta seolah-olah memang diciptakan untuk mengisi taman tersebut.
Taman Erasmus Huis berbentuk âLâ; pada titik potong dua garis yang membentuk âLâ itu dibangun sebuah amfiteater mini. Di tempat duduk penonton itu duduk seorang perempuan dengan anjingnya yang mendekam damai. Inilah patung kayu karya Abdi Setiawan, pematung ISI Yogya yang suka menggambarkan situasi sehari-hari di masyarakat. Judul karya ini Serasa di Pantai. Satu lagi karyanya di pameran bertajuk Spirit Interaksi, 15 Januariâ14 Februari, dipasang di dalam ruangan Erasmus Huis, patung polisi dan seorang pemuda. Polisi itu bertanya kepada pemuda itu, kenapa wajahnya lebam. Jawabnya tidak tahu. Ia hanya lewat dan tahu-tahu dituduh maling.
Tampaknya dua karya Abdi ini bisa menjadi penjelasan, kenapa pameran ini dibagi dalam dua tempat: di dalam dan di luar ruangan.
Karya Abdi yang polisi dan pemuda itu dipasang di dalam karena patung ini memerlukan balon dialog seperti dalam komik, dan di dalam ruangan itu mudah diwujudkan: balon dialog itu digambar di dinding. Padahal karya ini sangat cocok dipasang di luar. Soal balon dialog, buat pematung sekaliber Abdiâyang pernah menghadirkan kompleks pelacuran lengkap dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…