Kisah Beckham Mencari Panggung

Edisi: 51/37 / Tanggal : 2009-02-15 / Halaman : 80 / Rubrik : OR / Penulis : Irfan Budiman, ,


PELUIT babak pertama baru saja menjerit. Pertandingan belum selesai dan masih ada 45 menit berikutnya. Namun, rupanya, mulut pemain bernomor 32 itu sepertinya sudah tak tahan lagi. Kepada wartawan, dia pun nyerocos. ”Saya enggak mau kembali. Saya kepingin tetap di Italia.”

Peristiwa Rabu malam pekan silam itu, di Stadion Ibrox, Glasgow, Skotlandia, saat Milan bertanding uji coba, menjadi peristiwa penting atas isu yang telah bergulir selama dua pekan lebih. Untuk pertama kalinya, David Beckham—pemilik kaus bernomor 32—mengungkapkan isi hatinya.

Beckham memang sedang menghadapi masalah pelik. Januari lalu, LA Galaxy, klubnya sekarang, mengizinkan sang bintang bermain di AC Milan hingga Maret. Maklum, Major League Soccer—liga sepak bola Amerika—baru akan dimulai Maret nanti. Lagi pula, ketimbang menganggur, status pinjam­an itu bisa mendatangkan uang buat Galaxy.

Namun ternyata, di San Siro, Beckham menemukan gairah luar biasa. ”Bermain di klub besar dengan atmosfer liga sepak bola tingkat tinggi sungguh menyenangkan. Bermain di sini, saya mendapat kesempatan bermain di Piala Dunia kelak,” katanya.

Penampilannya dahsyat. Dari empat pertandingan yang sudah dilakoninya, Beckham tampil seperti saat dia muda. Bola lengkung jadi santapan enak buat striker mana pun. Fisiknya pun seperti anak muda dan sanggup bermain dua babak. Akibatnya, dia menjadi pilihan pertama dan menggusur Ronaldinho,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…