Jazz ’spicy’ Lindemann
Edisi: 52/37 / Tanggal : 2009-02-22 / Halaman : 51 / Rubrik : MS / Penulis : Sita Planasari Aquadini, ,
MULANYA suara suling yang naik-turun. Sesekali berada di antara nada-nada tinggi, sesekali dalam nada-nada rendah. Suling bambu di tangan pemusik asal Yogya, Djaduk Ferianto, sama sekali tidak melankolis. Dari karakternya yang dinamis, dalam sekejap penonton pun bisa mengenali asal-usul sang musik: Bali. Suasana tak berubah manakala gong, lantas gamelan, mengikuti dari belakang. Nuansa Bali yang pentatonis baru berubah tatkala piano Francois Lindemann, kontrabas Claude Tchamitchian, serta saksofon Jacques Schwarz-Bart ikut nimbrung.
Itulah aransemen unik untuk lagu tradisional Baris asal Pulau Dewata. Akhir pekan lalu, di Gedung Kesenian Jakarta, musik hasil pertemuan Barat-Bali, diatonis-pentatonis,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…