Taruhannya Perekonomian Indonesia
Edisi: 01/38 / Tanggal : 2009-03-01 / Halaman : 80 / Rubrik : SUR / Penulis : Muchamad Nafi, Munawwaroh,
KELUHAN itu ia tumpahkan ke Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Rabu siang dua pekan lalu. Kepada Presiden, Erwin Aksa mengadu betapa masih banyak bank yang bandel tak mau menurunkan suku bunga pinjaman. Menurut Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia itu, dunia usaha sedang terengah-engah kesulitan likuiditas. Suku bunga yang tinggi makin menekan upaya untuk memperoleh dana murah.
Yudhoyono pun berjanji akan memanggil para petinggi perbankan. Meski sudah tiga bulan ini Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate), suku bunga perbankan masih sangat tinggi. Pemerintah memang punya kepentingan agar dunia perbankan segera menurunkan suku bunga untuk menyokong program stimulus ekonomi. âPara bankir akan diberi arahan untuk mendukung dunia usaha,â kata Erwin.
Krisis keuangan global yang dipicu kredit perumahan bermasalah kelas kambing (subprime mortgage) di Amerika telah menggoyang sendi ekonomi dalam negeri. Tak hanya lini keuangan yang terpukul, sektor riil juga telah terimbas. Di luar banyak perkiraan, krisis datang lebih cepat. Laporan tentang mengecilnya tingkat penjualan datang dari mana-mana, seperti industri kerajinan, tekstil, dan agroindustri. Akibatnya, banyak perusahaan memangkas pekerja, bahkan ada yang gulung tikar.
Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Tekstil Indonesia Ernovian G. Ismy, agar dapat bangkit, perusahaan-perusahaan itu terlebih dahulu harus bertahan hidup. Untuk itu, industri butuh suntikan dana segar supaya roda perusahaan tetap bergerak. Sayang, perbankan enggan mendekat ke sektor padat karya seperti tekstil dan produk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Masih Terganjal Bahan Pokok
2007-12-02Denyut perekonomian indonesia sepanjang triwulan ketiga yang lalu terus membaik. para pemimpin teras perusahaan juga…
Tumbuh Bersama Sejumlah Risiko
2008-06-08Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama bisa jadi mengejutkan sejumlah kalangan. di tengah badai harga minyak…