Montir Muda Dari Yogyakarta

Edisi: 03/38 / Tanggal : 2009-03-15 / Halaman : 148 / Rubrik : PDK / Penulis : Firman Atmakusuma, Ismi Wahid, Pito Agustin Rudiana


MUHAMMAD Zamruddin bukan montir. Ia siswa kelas III Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Depok, Yogyakarta. Tapi saban hari ia harus bergelut dengan bau cat yang menusuk hidung atau suara keras memekakkan telinga dari lempengan baja yang ditumbuk martil.

Awalnya Zamruddin tak begitu tertarik mengambil jurusan teknik otomotif. Namun, setelah mendengar kabar bahwa prospek lulusan jurusan ini cukup menjanjikan, ia pun mendaftar. Ia cukup beruntung. Apalagi sejak tahun lalu dibuka program khusus body repair dan body painting, yang tak didapatkan siswa di sekolah kejuruan lain di Indonesia.

Bekerja sama dengan perusahaan Toyota Astra Motor, sekolah itu kini memiliki laboratorium bengkel otomotif seluas 15 x 60 meter persegi yang terbilang komplet. Di antaranya ada spray booth (alat oven cat) dan infrared. Kegunaan alat tersebut untuk mengeringkan cat dan dempul sehingga tak bergantung pada sinar matahari.

Menurut Kepala Jurusan Teknik Otomotif Rachmad Agus Gunadi, seluruh sarana yang ada di laboratorium sekolahnya itu merupakan sumbangan dari Toyota Astra. ”Mereka ingin mendekatkan dunia pendidikan dengan dunia industri agar kesenjangan tak terlalu jauh,” kata Rachmad.

Sejak 1991, perusahaan ini giat bekerja sama dengan sekolah menengah kejuruan di berbagai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…