Djohan Sutanto: Itu Kemauan Pln
Edisi: 04/38 / Tanggal : 2009-03-22 / Halaman : 66 / Rubrik : INVT / Penulis : TIM Investigasi, ,
GAGASANNYA bagus: mempermudah pelanggan membayar tagihan listrik. Tak perlu antre di loket PLN sampai keringetan. Cukup datang ke anjungan tunai mandiri (ATM) bank terdekat, lalu pencet menu pembayaran tagihan listrik. Beres sudah.
Adalah PT Sarana Yukti Bandhana yang pertama kali mewujudkan sistem online itu. Perusahaan listrik negara kemudian menjadikan Sarana sebagai mitra. Sistemnya diberi nama Pembayaran Rekening Listrik Fleksibel dan Otomatis (PraQtis) dan mulai diluncurkan pada 2000.
Banyak pihak berharap sistem ini akan transparan dan meningkatkan laju efisiensi PLN. Tapi belakangan banyak pelanggan memprotes karena sistem ini punya ekor yang namanya biaya administrasi bank yang mesti mereka bayar. Jumlahnya bervariasi, dari Rp 1.500 hingga Rp 15.000 setiap bulan.
Tempo menemui Chief Operating Officer PT Sarana Yukti Bandhana Djohan Sutanto, Januari lalu. Djohan ditemani Senior Advisor Mohammad Mochtar Wiryo, yang juga bekas Direktur Administrasi PLN.
Sebenarnya, bagaimana bentuk kerja sama Sarana…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.