Direktur Pln Untuk Jawa, Madura, Dan Bali Murtaqi Syamsuddin:

Edisi: 04/38 / Tanggal : 2009-03-22 / Halaman : 67 / Rubrik : INVT / Penulis : TIM Investigasi, ,


BIAYA administrasi pembayaran listrik sistem online menjadi rasanan masyarakat. Meski jumlahnya tidak terlalu besar—Rp 1.500-Rp 15.000—tetap saja pungutan itu memberatkan konsumen. Apalagi jika dikalikan jumlah pelanggan PLN yang mencapai 40 jutaan.

Murtaqi Syamsuddin, Direktur Perusahaan Listrik Negara untuk Jawa, Madura, dan Bali, menjelaskan duduk perkara ongkos administrasi ini kepada Tempo, Kamis dua pekan lalu, di kantor pusat PT PLN. Ia didampingi Direktur Keuangan Setio Anggoro Dewo. Keduanya menjabat direktur sejak 2008.

Mengapa ada biaya administrasi dalam tagihan listrik?

Ini karena ada biaya jaringan dalam sistem online. Biayanya Rp 2.100 per transaksi. PLN hanya sanggup membayar Rp 500 kepada bank. Sisanya ditanggung konsumen. Oleh bank, Rp 1.600 itu dibagi-bagi untuk membayar penyedia jasa online di hulu, hilir, dan loket pembayaran.

Lalu, mengapa ada perbedaan di setiap bank...?

Bank Permata bebas biaya, ada juga yang memungut Rp 2.500 per transaksi. Itu karena bank…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.