Tsunami Di Situ Gintung

Edisi: 06/38 / Tanggal : 2009-04-05 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis : Kurniawan, Ismi Wahid, Riky Ferdianto


DINI HARI Jumat itu, gelap masih mendekap Kampung Gintung di sekitar kawasan Situ Gintung di Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Banten. Wawan Sopandi, 50 tahun, belum juga memejamkan mata. Padahal istri, dua anak perempuan, dan menantunya sudah lelap diayun mimpi.

Dia gelisah: hujan deras melanda perkampungan itu sejak Kamis sore hingga menjelang tengah malam. Bahkan, ”Malam sebelumnya sudah banjir, airnya selutut,” kata Wawan.

Ketika azan subuh berkumandang, Wawan mendengar pekik minta tolong dari arah permukiman dekat tanggul Situ Gintung. Menyangka ada yang kemalingan, Wawan membuka kunci pintu rumahnya. Tapi, pada putaran terakhir kunci itu, air bergulung-gulung menyerbu rumah.

Tanggul Situ Gintung sebelah utara jebol sekitar pukul 04.30. Air tumpah berkubah-kubah, melibas permukiman di bagian bawah tanggul. Menurut pengakuan penduduk, air danau…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?